Barisan dan Deret Aritmatika
Nama : Muhamad Rizky Aprillian
Kelas : XI IPS 3
Pelajaran : Matematika
Pengertian Barisan dan Deret Aritmatika Lengkap dengan Rumus dan Contoh
Hai Quipperian, apakah kamu bisa melanjutkan urutan bilangan 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, …, …, …? Hayo, tiga bagian yang rumpang itu diisi oleh bilangan berapa saja? Ya, betul sekali. Ketiga bagian rumpang itu diisi oleh bilangan 15, 17, dan 19. Mudah kan? Sekarang, coba tentukan bilangan berapa yang terletak di urutan ke-20? Nah, pasti mulai pusing kan? Untuk mencari bilangan di urutan yang cukup besar, kamu bisa menggunakan aturan barisan dan deret aritmatika, lho. Apa yang dimaksud barisan aritmatika? Yuk, simak selengkapnya!
Pengertian Barisan Aritmatika
Aritmatika terdiri dari barisan dan deret, sehingga biasa disebut barisan aritmatika atau deret aritmatika. Apa perbedaan antara barisan dan deret?
Pengertian Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika adalah barisan atau urutan bilangan yang memiliki selisih tetap. Contohnya seperti pada pembukaan artikel ini, yaitu urutan bilangan 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, dan seterusnya. Jika diperhatikan, selisih antarbilangannya selalu tetap, yaitu 2. Selisih pada barisan aritmatika disebut sebagai beda atau dinyatakan secara matematis sebagai b. Setiap bilangan yang menyusun barisan disebut suku atau dinyatakan sebagai Un . Misalnya, 1 = suku ke-1 (U1), 3 = suku ke-2 (U2), 5 = suku ke-3 (U3), dan seterusnya. Sementara itu, suku pertama (U1) pada barisan dinyatakan secara matematis sebagai a.
Pengertian Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah jumlah n suku pertama (Sn) dari barisan aritmatika. Ciri deret aritmatika adalah suku-suku bilangan yang dijumlahkan memiliki selisih tetap. Contohnya adalah 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 + 15 + …, dan seterusnya. Lantas, apa perbedaan deret aritmatika dengan deret geometri? Perbedaannya adalah deret geometri berlaku untuk barisan geometri, yaitu barisan yang polanya berupa perkalian atau pembagian. Ciri barisan aritmatika yang membedakannya dengan barisan geometri adalah selisih sukunya yang selalu tetap.
Rumus Barisan dan Deret Aritmatika
Rumus barisan aritmatika biasanya digunakan untuk menentukan suku ke-n dari suatu barisan. Sementara itu, rumus deret digunakan untuk menghitung jumlah n suku pada rentang tertentu. Itulah mengapa, rumus barisan dan deret aritmatika itu berbeda. Untuk perumusan masing-masing adalah sebagai berikut.
Rumus Barisan Aritmatika
Rumus barisan aritmatika tidak bisa terlepas dari ketiga variabel yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu selisih atau beda (b), suku pertama (a), dan posisi suku ke-n (n). Secara matematis, suku ke-n (Un) barisan aritmatika dirumuskan sebagai berikut.
link image: https://drive.google.com/drive/folders/1AtgMn0YwpZZVzIWI8Lh__2J9PEaOhBgN
Dengan:
Un = suku ke-n;
a = suku ke-1;
n = posisi suku yang ditanyakan; dan
b = selisih (Un-1 – Un).
Setelah mengetahui rumus barisan aritmatika di atas, cobalah untuk menyelesaikan tantangan di awal artikel ini. Berapakah suku ke-20 dari barisan 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, …, …, …?
Dari barisan tersebut diperoleh:
a = 1
b = 2
Suku ke-20 dinyatakan sebagai U20. Dengan demikian,
Jadi, suku ke-20 dari barisan tersebut adalah 39. Ternyata, dalam hitungan detik selesai kan!
Rumus Deret Aritmatika
Rumus deret aritmatika juga masih memuat variabel yang sama dengan barisan, seperti variabel a, b, dan n. Secara matematis, rumus deret aritmatika dinyatakan sebagai berikut.
Dengan:
Sn = jumlah n suku pertama;
n = urutan suku;
a = suku pertama; dan
b = selisih atau beda antarsuku.
Dari rumus di atas, kira-kira berapa ya jumlah semua suku dari deret 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 + 15?
Mari, kita uraikan satu per satu.
Suku pertama deret tersebut adalah 1, sehingga a = 1.
Selisih setiap sukunya adalah 2, sehingga b = 2.
Banyaknya suku = 8, sehingga n = 8.
Dengan demikian, jumlah sukunya bisa dirumuskan sebagai berikut.
Jadi, jumlah semua suku tersebut adalah 64.
Melalui rumus deret inilah, proses perhitungan menjadi lebih singkat karena kamu tidak perlu menghitung jumlahnya satu per satu.
Komentar
Posting Komentar